Pemuda Masa Kini Pemuda Masa Depan Bangsa
Tujuan penulisan : Lomba
Menulis Essay Pekan Kreativitas Mahasiswa DEMA IAIN Palangka Raya
Tema : Peran pemuda dalam perubahan Indonesia yang
lebih baik
Ditulis oleh :
Muhammad Bayu Heksa Putra Hermawan
1602130074
FAKULTAS SYARIAH JURUSAN SYARI’AH
PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
TAHUN 2017 M/1438 H
Secara harfiah
pemuda adalah golongan manusia yang masih muda dan bersifat labil yang
masih memerlukan pembinaan dan pengembangan supaya menjadi lebih baik. Pemuda
juga akan menjadi penerus generasi bangsa, dengan semangat pemuda akan
menentukan perubahan diwaktu yang akan datang.
Pemuda
diidentikkan dengan kaum muda yang merupakan generasi bangsa, yang akan
menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan datang. Sebagai seorang
mahasiswa/mahasiswi kita adalah pemuda yang memiliki intelektual yang dapat
berpikir demi perubahan dan kemajuan negara ini. Telah kita ketahui bahwa
pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan
masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada
pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas
yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani
bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan
bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Pemuda
memiliki kelebihan yang mau menghadapi perubahan, karena itu pemuda bisa
dikatakan merupakan sesuatu hal yang luar biasa. Soekarno pernah mengorbakan
saat pidatonya tentang semangat juang Pemuda “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan
kugoncangkan dunia”. Begitulah pandangan Sukarno tentang
pemuda di indonesia, Sukarno mempercayai pemuda Indonesia dapat merubah dan
nasib ditentukan ditangan pemuda Indonesia.
Universitas Princeton
Press mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya
sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity;
the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and
vitality characteristic of a young person”.
Berikut adalah
urutan-urutan usia dari lahir sampai dewasa:
1.
Masa Bayi = 0 – 1 Tahun
2.
Masa Anak = 1 – 12 Tahun
3.
Masa Puber = 12 – 15 Tahun
4.
Masa Pemuda = 15 – 21 Tahun
5.
Masa Dewasa = 21 Tahun Keatas
Ataupun dari segi fungsional maka
diberikan istilah anak, remaja, dan dewasa, perinciannya sebagai berikut :
1.
Golongan Anak : 0 – 12 Tahun
2.
Golongan Remaja : 13 – 18 Tahun
3.
Golongan Dewasa : 18 (21) Tahun
Keatas
Mengenai
sejarah perjuangan pergerakan pemuda Indonesia, bisa kembali kita tengok kepada
sumpah pemuda. Peristiwa sejarah Soempah Pemuda atau Sumpah Pemuda merupakan
suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air,
satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober
1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II
Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah
Pemuda.
Sumpah pemuda
adalah salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa
Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan
cita-cita berdirinya negara Indonesia. yang dimaksud dengan sumpah pemuda ialah
adalah keputusan kongres pemuda kedua yang diselenggarakan dua hari 27-28
oktober 1928 di Batavia (Jakarta).
Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada tanah air Indonesia, bangsa
Indonesia dan bahasa indonesia. keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi
setiap perkumpulan kebangsaan Indonesia dan agar disiarkan dalam segala surat
kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan. Dari sejarah
tersebut, dapat kita lihat betapa berpengaruhnya pergerakan para pemuda
Indonesia dalam mendorong majunya semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
Pemuda mempunyai peranan penting sebagai roda penggerak cita-cita bangsa
Indonesia yang mana penduduk Indonesia didominasi oleh para pemuda.
Kemudian, mari
kita kembali melihat kondisi sekarang yang sedang melanda bangsa kita.
Masalah-masalah yang timbul seperti jamur yang mudah tumbuh dan muncul di mana
saja dan secara seketika. Menjadi penyakit moral yang sudah sangat sukar untuk
diobati. Apabila kita mengamati lebih dalam tentang permasalah bangsa kita
sekarang, kita akan beranggapan bahwa sudah tidak ada harapan lagi untuk dapat
mengembalikan atau memperbaiki problematika yang sudah terjadi. Rusaknya para
pemuda, merupakan awal mula rusaknya sebuah bangsa. Bagaimana bisa terjadi hal
yang demikian? Mungkin orang-orang akan berkata bahwa masih banyak para kaum
tua yang bisa mengontrol gejolak-gejolak negatif yang ditimbulkan dalam
masyarakat. Hal tersebut bisa kita katakan benar saja, akan tetapi sejarah
telah membuktikan bahwa bagaimana para kaum muda dapat mendesak Bung Karno agar
segera memproklamasikan kemerdekaan, bagaimana para kaum muda melakukan gerakan
persatuan untuk melengserkan presiden kedua Indonesia yatu Bung Harto. Betapa
berdampaknya pemuda bagi perubahan bangsa bukan?
Pada masa
dewasa kita menjumpai banyaknya kasus-kasus yang melanda para pemuda bangsa
kita serta penyimpangan-penyimpangan yang dapat kita saksikan secara langsung maupun
tidak langsung. Hal tersebut dikarenakan pemuda
terkadang mulai terjebak oleh perilaku dan sikap yang menyimpang seperti
terjebak kasus narkoba, tawuran, perkelahian, hedonisme, gerakan
fundamentalisme agama, seks bebas, dan berbagai macam perilaku menyimpang
lainnya. Ironisnya lagi, banyak pemuda mulai terjebak dalam berbagai kegiatan
yang kontraproduktif dan kurang memiliki kualitas dan daya saing untuk
memajukan bangsa. Salah satu kontribusi terkait dengan problematika bangsa juga
disebabkan oleh perilaku pemuda dan generasi muda yang tidak bertanggung jawab.
Ketidakpedulian terhadap lingkungan di sekitar, kurang memahami makna toleransi
dan keberagaman, cenderung eklusif telah membawa generasi muda jatuh dalam
persoalan dan problematika remaja masa kini. Kondisi
remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pernikahan usia remaja
2. Sex pra nikah dan kehamilan tidak
dinginkan
3. Aborsi 2,4 jt : 700-800 ribu adalah
remaja
4. MMR 343/100.000 (17.000/th,
1417/bln, 47/hr perempuan meninggal) karena komplikasi kehamilan dan
persalinan
5. HIV/AIDS: 1283 kasus, diperkirakan
52.000 terinfeksi (fenomena gunung es), 70% remaja
6. Miras dan Narkoba.
Adapun Hasil Penelitian BNN bekerja sama dengan UI
menunjukkan :
1. Jumlah penyalahguna narkoba sebesar
1,5% dari populasi atau 3,2 juta orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai
dan 31% kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar 79%, perempuan 21%.
2. Kelompok teratur pakai terdiri dari
penyalahguna ganja 71%, shabu 50%, ekstasi 42% dan obat penenang 22%.
3. Kelompok pecandu terdiri dari
penyalahguna ganja 75%, heroin / putaw 62%, shabu 57%, ekstasi 34% dan obat
penenang 25%.
4. Penyalahguna Narkoba Dengan Suntikan
(IDU) sebesar 56% (572.000 orang) dengan kisaran 515.000 sampai 630.000
orang.
5. Beban ekonomi terbesar adalah untuk
pembelian / konsumsi narkoba yaitu sebesar Rp. 11,3 triliun.
6. Angka kematian (Mortality) pecandu
15.00 orang meninggal dalam 1 tahun.
Masa
muda yang dalam pencarian jati diri dalam hidupnya, di samping masa penuh
problematika juga dikatakan masa remaja adalah masa yang paling indah dan penuh
kenang-kenangan yang tak terlupakan, masa transisi inilah perlu adanya
bimbingan dari siapapun, baik dari orang tua atau orang yang lebih dewasa
darinya sehingga mereka dapat lebih terarah dalam menjalani hidup ini. Pada
masa ini memang berada dalam kondisi yang tidak stabil, senantiasa berubah
mengukur segala sesuatu dengan ukurannya sendiri, kadang dalam mengambil
keputusan tidak logis dan umumnya mempunyai perangai berontak. Menurut seorang
tokoh psikologi remaja yakni James E.Gardner, masa remaja adalah masa yang
penting, mereka merupakan suatu masa perubahan yang begitu mendadak dari masa
kanak-kanak ke masa dewasa, mereka harus dianggap sebagai tahun-tahun kritis.
Pendapat ini kalau kita sesuaikan dengan ciri-ciri yang dimiliki generasi muda
atau remaja pada bahasan di atas memang benar, karena perkembangan dari segala sesuatu
akan menimbulkan ciri-ciri tertentu, begitu juga dengan generasi muda.
Dari
semua permasalahan itu ada hal yang sangat perlu kita sadari, bahwa Indonesia
merupakan negara dengan sejarah peradaban yang cukup panjang. Sepanjang sejarah
peradaban, negara ini merupakan negara yang tidak terlepas oleh peran pemuda. Pemuda
dianggap sebagai icon suatu bangsa karena pemuda yang identik dengan
semangat membara dan gelora muda yang masih menyala. Hal ini tentu menjadikan
suatu bangsa tampak lebih bersemangat. Kita
harus menyadari potensi pemuda yang telah disebutkan oleh leluhur kita Bung
Karno,” beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya , beri
aku 1 pemuda maka akan kuguncangkan dunia”. Kalimat mutiara tersebut telah
terbukti dalam kehidupan Indonesia. Bila kita lihat dari segi prestasi para
pemuda Indonesia, banyak sekali prestasi yang membuat dunia terguncang akan
luar biasanya anak bangsa Indonesia. Berikut beberapa data prestasi anak bangsa
di tahun 2016:
1.
Medali emas Kejuaraan Catur Asean di Thailand.
2.
Runner up Kompetisi Teknologi Internasional Imagine Cup 2016.
3.
Juara 3 Asian Physics Olympiad.
4.
2 Anak muda Indonesia yang masuk daftar 100 tokoh wanita
berpengaruh di dunia.
5.
Keberhasilan perwakilan Startup Indonesia dalam
kompetisi Startup Istanbul 2016.
6.
Juara dalam perlombaan Galax Overclocking Carnival 2016.
7.
Pembalap Indonesia di Formula1.
8.
Runner up AFF Championship 2016.
Sungguh
peran pemuda untuk menuju Indonesia yang lebih baik itu mempunyai banyak cara,
mempunyai banyak pilihan yang dapat dicapai oleh para pemuda. Tidak hanya
dengan mengikuti bidang yang disebutkan di atas, akan tetapi kita tahu bahwa
pemuda juga erat kaitannya dengan organisasi-organisasi kepemudaan yang
bergerak untuk melatih mereka membentuk watak atau karakter yang lebih baik dan
mencapai tujuan yang sama. Bahkan sudah banyak komunitas relawan-relawan yang
sudah ada di Indonesia. Hal-hal tersebut tentunya dapat membentuk tingkat
kepedulian terhadap sesama dan mencipatkan rasa persatuan dan kesatuan yang
tinggi.
Permulaan-permulaan
yang baik ini tentu akan sangat berdampak ke depan nantinya bagi masa depan
Indonesia karena sesuatu yang baik berawal dari yang baik tentunya. Mengapa
demikian? Karena yang akan meneruskan estafet kepemimpan suatu bangsa atau
negara adalah para pemuda itu sendiri. Mereka akan menjadi penerus yang
bertanggungjawab apabila sudah terbiasa pada saat masih dikategorikan sebagai
pemuda. Agar dapat mencapai poin-poin tersebut, kita sebagai seorang pemuda
harus bisa menyadarkan diri bahwa betapa berpengaruhnya kelak apa yang kita
lakukan saat ini bagi negara tercinta kita. Bisa kita mulai dari hal yang kecil
seperti memperbaiki prestasi kita dalam bidang akademik dan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang dapat menambah kemampuan kita, sehingga kita tidak akan
terjerumus ke dalam lubang penyimpangan remaja. Apabila setiap pemuda dapat
menerapkan dan sadar akan hal ini, maka tidak diragukan lagi bahwa akan lahir
generasi yang ideal dan dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
Oleh karena itu, kita sebagai pemuda merupakan
pemuda masa depan bangsa harus dapat mengontrol diri dalam pergaulan serta terus-menerus
menempa diri mempersiakan diri untuk ikut serta membangun negeri tercinta kita.
Apa yang telah diperjuangkan para tokoh pemuda dalam sejarah, kita lanjutkan
dengan gaya masa kini sebagai pemuda masa kini yang modern. Pemuda yang gaul
adalah pemuda yang dapat berkembang sesuai zaman, namun tidak terpengaruh
dengan hal-hal negatif yang sekarang banyak menghantui pergaulan pemuda. Mari
menjadi pemuda yang keren, kreatif dan inovatif bukan hanya untuk diri kita,
namun juga dapat bermanfaat bagi sekitar kita bahkan negeri kita. Jangan
tanyakan apa yang kau dapat dari negeri ini, tapi tanyakanlah apa yang sudah
kau berikan terhadap negeri ini, yaitu negeri kita tercinta Indonesia.